Tips Menghadapi Pertengkaran Anak


Pertengkaran antar adik kakak adalah hal yang biasa dalam keluarga. Ada saja masalah yang membuat pertengkaran tersebut terjadi. Biasanya masalah yang menjadi penyebabnya bukan lah hal yang besar. Hal seple seperti berebutan mainan saja bisa memicu pertengkaran terjadi.

Jangan ditanya dampak yang terjadi selanjutnya, suasana rumah semakin ramai dan panas karena teriakan di sana-sini membuat emosi Moms juga ikut meningkat. Hasilnya, pertengkaran akan bertambah panjang akibat  Moms malah ikut terlibat di dalamnya. Pernah mengalaminya, Moms?

Lalu apa yang harus Moms lakukan jika pertengkaran tersebut mulai terjadi? Berikut tipsnya :
1. Jaga emosi Moms jika melihat anak mulai bertengkar. Jika dirasa tidak bisa, ambil jeda untuk tarik nafas dalam dan hembuskan perlahan sebelum melerai pertengkaran. Dengan kepala  yang lebih dingin, Moms lebih dapat melerai pertengkaran tersebut tanpa memperpanjang masalahnya.

2. Jangan memihak siapapun dalam pertengkaran. Entah kakak atau adik yang salah, Moms harus tetap bersikap netral sehingga tidak ada yang merasa disalahkan. Memberi pengertian kepada keduanya tentang apa yang menjadi masalah akan lebih baik daripada langsung menunjuk langsung siapa yang salah

3. Lihat situasi pertengkaran. Jika pertengkaran dirasa masih wajar dan tidak menggunakan kekerasan fisik maupun verbal, biarkan saja. Itu adalah cara adik dan  kakak menjalin bonding yang lebih dekat. Biarkan mereka belajar menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa campur tangan orang tua. Ke depannya justru hubungan antara mereka akan lebih dekat lagi.

4. Dalam melerai pertengkaran, posisikan tubuh Moms sejajar dengan anak-anak dan gunakan nada suara yang lebih rendah. Dengan begitu, anak akan lebih merespon apa Moms katakan daripada hanya berteriak dari ruangan seberang agar anak-anak menghentikan pertengkarannya. 

See, tidak sulit kan menghadapi pertengkaran anak. Kuncinya ada pada pengendalian emosi Moms  juga. Jangan sampai ikut terseret dalam lingkaran pertengkaran tersebut. Moms harus menjadi orang dewasa yang menenangkan hingga pertengkaran berakhir damai.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »