Hati-hati Hacker Merajalela!



Hacker atau dalam bahasa Indonesianya peretas menurut wikipedia adalah orang yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi , menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan.

Belakangan banyak hacker yang menggunakan kemampuannya tersebut demi keuntungan pribadi atau kelompok. Biasanya mereka meng-hack akun orang lain, kemudian  meminta  transfer kepada list friend yang ada di akun tersebut ke nomer rekening tertentu. Terkadang nomer rekening yang digunakan juga merupakan milik orang lain hingga pelaku sulit dilacak.

Kita sebagai pemakai sosial media seharusnya lebih waspada. Jangan mudah percaya pada chat seseorang walaupun itu teman sendiri. Jika terasa ada yang janggal dalam percakapan, apalagi jika tiba-tiba meminta transfer, segera hentikan chat dan kroscek berita kebenarannya. Moms bisa langsung menguhubungi teman chat tersebut lewat handphone untuk mengeceknya. 

Selain itu jangan biasakan mengumbar data pribadi di media sosial, seperti alamat lengkap, tangga lahir hingga nama ibu kandung. Biasanya itu digunakan untuk verifikasi data di beberapa perbankan. Jika data sudah  jatuh ke tangan hacker, bukan tidak mungkin tabungan Moms berpindah ke rekening lain dengan cepat. Engga mau  mengalami kejadian seperti itu kan, Moms?

Hal yang wajib kita waspadai di media sosial selain hacker yaitu para penipu yang kerap memasang display picture orang bule tampan. Awalnya mereka berkenalan dengan ramah, rajin komen di status hingga terus membuka percakapan dengan sanjungan dan pujian. Ujung-ujungnya mereka akan minta bantuan kita untuk transfer sejumlah uang karena ada keperluan yang sangat urgent entah ibu atau saudaranya nya masuk rumah sakit hingga perlu operasi dan perlu biaya. Atau skenario lain, mereka ada warisan yang harus dicairkan tapi memerlukan dana untuk itu, dan meminta bantuan Moms dengan imbalan presentase dari warisan yang jumlahnya fantastik tersebut. Sudah banyak cerita mereka yang sudah tertipu oleh rayuan bule bodong tersebut. Lagi-lagi Moms harus waspada, jangan mudah percaya dengan orang apalagi yang baru dikenal lewat media sosial. 

Mengenali hacker dan para penipu itu tidak terlalu sulit sebenarnya. Untuk hacker Moms bisa lihat pasti ada hal yang berbeda dari gaya chat-nya dengan orang yang asli. Jika sudah muncul perasaan tidak yakin, segera kroscek ke yang bersangkutan atau orang terdekatnya. Penipu sebenarnya bisa terlhat jelas dari timelinenya. Biasanya isinya hanya display picture  yang sering ganti, share berita atau meme tertentu. Selain itu tidak ada interaksi dengan list friend dalam status-statusnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »