Seni Mendidik Anak Perempuan


Mendidik dan menjaga anak perempuan memiliki seni tersendiri bagi orangtua (Quote)

Apakah saat mengandung Anda sering membayangkan jenis kelamin anak yang akan lahir?
Apakah Anda yang mendambakan anak laki-laki atau anak perempuan?
Apakah Anda merasa lebih sempurna ketika jenis kelamin anak yang dilahirkan sesuai dengan yang Anda inginkan?
Atau memang Anda merasa apapun jenis kelamin anak yang dilahirkan tidak memengaruhi perasaan cinta Anda pada sang anak?
Ada yang mengatakan mendidik anak lelaki jauh lebih capek dibandingkan anak perempuan. “Anak lelaki lebih aktif sejak kecil, lebih rakus minum susunya, dan lebih melelahkan saat kehamilan” ujar beberapa perempuan yang saya kenal.
Lantas bagaimana dengan anak perempuan? Banyak juga loh, yang menginginkan anak perempuan dengan alasan banyak atribut lucu-lucu yang bisa dipakai anak perempuan. Ada pula yang berpendapat anak anak perempuan merupakan tipe yang perhatian pada orangtua sehingga menjadi jauh lebih menyenangkan memiliki anak perempuan. Nah, bagaimana menurut Anda?
Tapi, bagaimana dengan pola didik anak perempuan? Heeem, katanya mendidik anak perempuan jauh lebih sulit dibandingkan mendidik anak laki-laki. Benarkah demikian? Benarkah lebih sulit mendidik seorang anak perempuan? Apa saja yang harus diajarkan oleh orang tua kepada anak perempuannya?

Mendidik dan menjaga anak perempuan memang memiliki seni tersendiri bagi orang tua. Mengapa? Karena anak perempuan merupakan calon ibu bagi anak-anaknya kelak. Dimana sering ada ungkapan bahwa ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anak. Sehingga banyak sekali ilmu yang harus diberikan untuk anak perempuan agar menjadi anak yang baik, sholehah, cerdas, dan berakhlak baik. Sebagai bekal untuk dirinya nanti pada saat menjadi ibu di masa depan.

Selain itu cara mendidik anak perempuan juga berbeda dengan anak laki-laki. Dimana karena fitrahnya sebagai perempuan yang memiliki karakter yang lembut maka mendidiknya pun harus dengan penuh kelembutan, dengan banyak memberi contoh yang baik yang mudah ia pelajari.

Kemudian apa saja yang harus diajarkan orangtua pada anak perempuannya agar menjadi anak yang baik, sholehah, cerdas, dan berakhlak baik? Saya menyebutnya dengan konsep 4K yaitu Keimanan, Kesadaran, Karakter, dan Keterampilan.
  1. Menanamkan KEIMANAN, yaitu ilmu agama yang merupakan pondasi dasar untuk mendidik anak perempuan menjadi anak yang sholehah. Pola didik ini tentu dimulai dari teladan orangtuanya sendiri.
  2. Menumbuhkan KESADARAN tentang kewajiban sebagai seorang wanita seperti perbedaan cara berpakaian antara anak laki-laki dan perempuan. Dimana seorang perempuan diwajibkan memakai jilbab untuk menutupi auratnya. Begitu pun dalam cara berbicara, bersikap, dan bertingkah laku.
  3. Menajamkan KARAKTER positif dalam adab dan akhlak yang mulia seperti adab bersikap pada orang tua, tetangga dan orang lain, adab pada saat makan minum, adab berpakaian, hingga adab meminta izin.
  4.  Menyempurnakan KETERAMPILAN rumah tangga seperti memberi ilmu tentang membersihkan rumah, mengajak serta anak dalam kegiatan memasak. Karena hal itu kelak akan berguna baginya ketika sudah menjadi seorang ibu yang berkewajiban mengurus rumah tangga.
  5. Mendidik seorang anak perempuan membutuhkan ilmu dan kesabaran yang luar biasa. Memiliki seni dan tantangan tersendiri yang tidak ringan. Tetapi sebagai orangtua kita harus berusaha dan mempunyai keyakinan, jika anak perempuan kita dididik dengan benar dan sabar tidak diragukan lagi kelak ia akan menjadi seorang ibu yang hebat bagi anak-anaknya. 
Yakinlah bahwa anak-anak perempuan yang hebat dan berakhlak mulia sudah pasti akan menjadi aset yang sangat berharga bagi keluarga dan juga negara di masa depan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »