Belakangan banyak hacker yang menggunakan kemampuannya tersebut demi
keuntungan pribadi atau kelompok. Biasanya mereka meng-hack akun orang lain,
kemudian meminta transfer kepada list friend yang ada di akun
tersebut ke nomer rekening tertentu. Terkadang nomer rekening yang digunakan
juga merupakan milik orang lain hingga pelaku sulit dilacak.
Kita sebagai pemakai sosial media seharusnya lebih waspada. Jangan mudah
percaya pada chat seseorang walaupun itu teman sendiri. Jika terasa ada yang
janggal dalam percakapan, apalagi jika tiba-tiba meminta transfer, segera
hentikan chat dan kroscek berita kebenarannya. Moms bisa langsung menguhubungi
teman chat tersebut lewat handphone untuk mengeceknya.
Selain itu jangan biasakan mengumbar data pribadi di media sosial, seperti
alamat lengkap, tangga lahir hingga nama ibu kandung. Biasanya itu digunakan
untuk verifikasi data di beberapa perbankan. Jika data sudah jatuh ke tangan hacker, bukan tidak mungkin
tabungan Moms berpindah ke rekening lain dengan cepat. Engga mau mengalami kejadian seperti itu kan, Moms?
Hal yang wajib kita waspadai di media sosial selain hacker yaitu para
penipu yang kerap memasang display picture orang bule tampan. Awalnya mereka
berkenalan dengan ramah, rajin komen di status hingga terus membuka percakapan
dengan sanjungan dan pujian. Ujung-ujungnya mereka akan minta bantuan kita
untuk transfer sejumlah uang karena ada keperluan yang sangat urgent entah ibu
atau saudaranya nya masuk rumah sakit hingga perlu operasi dan perlu biaya.
Atau skenario lain, mereka ada warisan yang harus dicairkan tapi memerlukan
dana untuk itu, dan meminta bantuan Moms dengan imbalan presentase dari warisan
yang jumlahnya fantastik tersebut. Sudah banyak cerita mereka yang sudah
tertipu oleh rayuan bule bodong tersebut. Lagi-lagi Moms harus waspada, jangan
mudah percaya dengan orang apalagi yang baru dikenal lewat media sosial.
Mengenali hacker dan para penipu itu tidak terlalu sulit sebenarnya. Untuk
hacker Moms bisa lihat pasti ada hal yang berbeda dari gaya chat-nya dengan
orang yang asli. Jika sudah muncul perasaan tidak yakin, segera kroscek ke yang
bersangkutan atau orang terdekatnya. Penipu sebenarnya bisa terlhat jelas dari
timelinenya. Biasanya isinya hanya display picture yang sering ganti, share berita atau meme
tertentu. Selain itu tidak ada interaksi dengan list friend dalam
status-statusnya.