Memasuki bulan puasa Ramadhan, peredaran uang palsu kian marak. Biasanya
peningkatan peredaran uang palsu tersebut memang ketika mendekati hari raya dan
pada moment pemilihan kepala daerah. Mungkin karena kebutuhan uang baru untuk
dibagi-bagikan kepada sanak saurada dan partisipan meningkat hingga membuat
daya kreatifitas para pembuat uang palsu tersebut meningkat juga. Yah, kreatif
memang bisa digunakan untuk hal buruk juga ternyata.
Sebagai ibu rumah tangga kita harus lebih waspada terhadap peredaran uang
palsu tersebut. Banyak indikasi yang membuat para pelaku menggunakan uang palsu
di warung-warung kecil, salah satunya karena mereka kurang teliti dengan uang
yang diterima. Untuk toko besar, hal tersebut sudah diantisipasi dengan adanya
alat untuk mengecek uang tersebut palsu atau asli.
Untuk mengantisipasi hal tersebut ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengetahui uang palsu atau asli
tanpa lampu ultraviolet. Yaitu dengan metode 3D yaitu Dilihat, Diraba, Diterawang.
Dilihat secara kasat mata, uang asli memiliki warna cerah dan tidak luntur.
Biasanya uang palsu berwarna lebih pucat dan nampak seperti luntur. Selain itu,
uang asli terutama yang nominalnya besar memiliki gambar yang lebih rumit
sehingga sulit untuk ditiru.
Cara kedua dengan diraba. Uang asli menggunakan kertas yang lebih tebal dan
halus. Bagian angka yang ada pada uang akan terasa menonjol/timbul jika diusap.
Sedangkan uang palsu banyak menggunakan kertas yang lebih tipis dan mudah lecek
seperti koran.
Jika dengan dilihat dan diraba kita masih merasa ragu akan keaslian uang tersebut,
maka lakukan hal ketiga yaitu diterawang ke arah cahaya yang kuat seperti lampu
atau matahari. Pada uang asli akan tampak tanda air yang menggambarkan tokoh
pahlawan nasional. Selain itu ada juga benang tali pengaman yang tampak seperti
teranyam di dalam uang kertas.
Mari kita lebih waspada terhadap uang palsu ini, karena kerugian yang ditimbulkan pasti sudah banyak akibat penyalahgunaannya. Terapkan cara 3D di atas
untuk mengetahui uang yang diterima asli atau palsu. Segera tangkap jika ada
seseorang yang membelanjakan uang palsu tersebut. Tentu saja dengan tujuan agar
komplotan pembuatnya segera tertangkap. Satu lagi jangan mudah tergiur dengan
pemberian atau penukaran uang dalam jumlah besar. Hati-hati dalam bertindak
akan menjauhkan kita dari hal-hal yang tidak diinginkan.